Cari Dokter
myRSPIK
Tanya Kami
Bagikan :
Dialog Sehat Prostat Pria dan Reproduksi Wanita

Dialog Sehat RSPIK 

Penyakit Gangguan Prostat Pada Pria & Penyakit Gangguan Sistem Reproduksi Wanita, dua topik utama untuk masyarakat yang sering dialami oleh pria maupun wanita di usia lanjut. RSPIK mengadakan dialog sehat tanggal 31 Mei 2024 untuk mengupas tuntas masalah penyakit tersebut bersama dr. Davis R.G. Jouwena, Sp. U, M. Sc dan Dr. dr. Suskhan, Sp. OG, Subsp. Urogin RE. Menurut dr. Davis bahwa pria sering mengeluh gangguan berkemih akibat pembesaran prostat. Pembesaran prostat ini sering membuat cemas karena khawatir akan berkembang menjadi penyakit kanker. Untuk mengetahui apakah pembesaran prostat ini kanker atau tidak perlu pemeriksaan awal diantaranya pemeriksaan Ultrasonografi dan darah. Setelah itu baru dilanjutkan dengan pemeriksaan Biopsi. Pemeriksaan Biopsi ini sebelumnya dilakukan melalui pembedahan namun berkembangnya teknologi Biopsi Prostat dapat dilakukan tanpa pembedahan tetapi melalui bantuan Robotic untuk pengambilan sample jaringan. Keunggulan Biopsi Prostat Robotic ini selain proses pengambilan jaringan lebih akurat, penyembuhan lebih cepat, minimal infeksi/luka dan proses penyembuhan lebih cepat. Bila menemukan gejala kesulitan menahan air kencing, pancaran lemah dan nyeri di pinggul jangan tunda untuk konsultasi ke dokter Urologi. Semakin cepat diketahui penanganan dan pengobatan bisa dilakukan semakin cepat.

Sedangkan keluhan gangguan sistem reproduksi wanita seperti kelainan dasar panggul seperti turun rahim, turun kandung kemih hingga komplikasi dasar panggul pasca persalinan. Menurut dr Suskhan penanganan dapat dilakukan melalui non bedah dan bedah. Non bedah seperti obat-obatan dan senam kegel atau senam untuk melatih kekuatan dasar panggul. Sedangkan tindakan bedah dilakukan untuk rekonstruksi uretra hingga histerektomie.

Diharapkan melalui seminar dialog sehat ini para pria dan wanita lebih menyadari gejala-gejala yang timbul dan segera konsultasi ke dokter yang tepat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

 

Tags :