Cari Dokter
myRSPIK
Tanya Kami
Bagikan :
Prolaps Uteri (Peranakan Turun)

Prolaps Uteri (Peranakan Turun)

 

Organ panggul wanita terdiri dari kandung kemih, uterus (rahim) dan rectum (usus bagian bawah). Adanya ligament yang membantu agar organ panggul tetap berada di dalam rongga panggul, sedangkan otot dasar panggul merupakan penyokong organ panggul dari bawah. Bila organ dasar panggul mengalami cedera atau lemah karena penyebab tertentu, maka organ-organ panggul dapat turun ke dalam vagina atau keluar melalui kemaluan Kondisi ini disebut prolaps uteri atau peranakan turun.


Gejala-gejala yang sering timbul :

  • Teraba ada benjolan keluar dari vagina
  • Pegal di daerah belakang atau punggung
  • Susah berjalan
  • Perdarahan dan gangguan berkemih
  • Gangguan BAB


Penyebab peranakan turun/Prolaps Uteri :

Ada beberapa faktor risiko yang bisa menyebabkan wanita mengalami prolaps uteri atau peranakan turun yaitu :

  1. Usia
    Wanita lanjut usia lebih rentan mengalami prolaps uteri atau peranakan turun. Begitu usia 50 tahun dan mengalami menopause, gejala peranakan turun mulai bermunculan. Ini karena saat menopause, hormon estrogen berkurang.
  2. Kehamilan
    Pada saat hamil, hormon estrogen berkurang dan mengakibatkan otot di dasar panggul lemah. Penurunan biasanya di mulai saat kehamilan anak pertama, anak kedua dan seterusnya.
  3. Melahirkan
    Wanita yang melahirkan baik normal maupun caesar juga cenderung berisiko mengalami peranakan turun. Hal ini terjadi karena kerusakan otot levator ani dan kumpulan otot pada panggul pada saat bersalin, yang akhirnya membuat rahim turun. Proses mengejan terlalu lama, bayi yang dilahirkan terlalu besar > 3,5 kg, bayi yang sulit keluar, dapat memicu timbulnya prolaps uteri/peranakan turun.
  4. Aktivitas berat
    Melakukan aktivitas yang berat dapat menyebabkan tekanan abdomen turun dan menyebabkan peranakan turun. Aktivitas berat seperti mengangkat gallon berisi air, mengangkat koper berisi pakaian berat, dll.
  5. Gaya hidup
    Berat Badan berlebih dan Konstipasi atau susah BAB bisa menjadi salah satu factor risiko prolaps uteri atau peranakan turun. Susah BAB membuat wanita mengejan cukup keras.

Beberapa kegiatan Pencegahan Peranakan turun

  • Rajin latihan Kagel
  • Latihan otot dasar panggul dengan tujuan agar organ-organ yang turun bisa naik kembali ke posisi semula.
  • Hindari mengangkat eban terlalu berat
  • Makan makanan yang tinggi serat seperti buah dan sayuran untuk encegah konstipasi.
  • Jangan sering menahan buang air kecil
  • Jaga Berat Badan tetap stabil, jangan berlebih

Tingkat keparahan dan pengobatan Peranakan turun :

Prolaps dapat ditangani dengan cara sederhana atau dengan pembedahan, tergantung dari tingkatan prolaps. Dokter akan menilai tingkat keparahan turunnya peranakan setelah melakukan pemeriksaan dan memberikan saran-saran untuk pengobatannya yaitu :

  1. Stadium 1
    Serviks menurun dalam liang vagina sampai setinggi 1 cm di atas lubang introitus vagina/hymen.
    Biasanya dilakukan metode konservatif. Wanita diminta untuk latihan kegel sehari tiga kali dengan 12 kali repetisi.  Dilanjutkan dengan diet secara teratur
  2. Stadium 2
    Serviks uteri turun sampai lebih dari 1 cm dari introitus vagina. 
    Tetap melanjutkan latihan kegel.
  3. Stadium 3
    Serviks uteri menonjol keluar lebih dari 1 cm di atas introitus vagina.
  4. Stadium 4
    Seluruh uterus keluar dari vagina.

Apabila sudah stadium III dan IV, maka perlu ada tindakan pembedahan yaitu dengan memperbaiki dinding vagina yang turun, sampai dengan pengangkatan rahim melalui vagina.

Bila merasakan keluhan atau merasa ada benjolan yang turun ke vagina segera konsultasikan ke dokter Spesialis Kebidanan & Kandungan Khusus Uroginekologi dan Rekonstruksi Vagina.
 

Tags :