Mengatasi stres kerja di kantor
Kata stres sudah sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari dan tidak jarang karyawan kantor mengeluhkan tentang adanya stres dalam pekerjaannya. Bila seseorang mengatakan bahwa dirinya sedang stres, pasti konotasinya negatif karena stres sering diartikan bahwa seseorang sedang menderita. Memang stres itu sering membawa angin ‘distres’ yang artinya perasaan tak enak atau ‘suffering’, tapi ada juga yang disebut ‘good stress’ atau ‘eustres’ yang artinya stres yang baik —the type of stress we feel when we feel excited—it keeps us feeling alive and excited about life--- stres yang menguntungkan, misalnya stres yang memberi dorongan menghadapi tantangan agar seseorang lebih giat bekerja dan maju dalam upaya untuk mencapai prestasi yang terbaik.
Stres kerja karyawan kantor
Stres akan dirasakan jika ada situasi yang tidak mampu dikendalikan. Timbulnya stres tentu ada kaitannya dengan kepribadian pekerja, jenis pekerjaan, situasi di tempat bekerja, gaji dan jaminan yang diperoleh, hubungan antara sesama pekerja, keadaan ruangan tempat kerja, jam kerja, dan lain-lain. Ada tempat kerja yang stresnya biasa-biasa saja dan terkesan eustres, tapi ada juga yang stresnya besar dan berlangsung lama sehingga sangat mempengaruhi produktivitas dan pencapaian kerja, mempengaruhi fisik dan mental-emosional, dan juga merusak berbagai relasi termasuk dengan keluarga di rumah.
Kita hidup dalam zaman modern dengan ‘fast paced life’, termasuk pekerjaan kantor yang mengharuskan bekerja dengan cepat dan selesai dengan cepat juga, tentu akan membuat pekerjanya mengalami stres walaupun pekerjaan itu mungkin termasuk pekerjaan yang disukai. Umumnya stres kerja dikarenakan beban kerja yang besar, kurangnya kesempatan untuk tumbuh dan berkembang, pekerjaan yang kurang menantang, kurangnya dukungan sosial, kurangnya dukungan terhadap keputusan-keputusan yang berhubungan dengan pekerjaan dan ekspektasi pencapaian yang tidak jelas atau gaji yang rendah.
Beberapa contoh stres kerja dari pengalaman orang-orang yang bekerja dan beberapa penelitian para ahli yaitu:
Adanya pekerja yang stres di kantor dapat diketahui bila ada gejala-gejala yang dikeluhkan oleh pekerja-pekerja, antara lain: mudah cemas, mudah tersinggung, menjadi depresi, apatis, kehilangan minat, insomnia, mudah merasa lelah sepanjang hari, gangguan konsentrasi, ketegangan otot-otot, sakit maag, menarik diri dari pergaulan, gangguan fungsi seksual, penggunaan obat-obatan terlarang dan sebagainya.
Mengatasi stres kerja di kantor
Beban kerja yang besar tidak selalu menyebabkan stres karena ada juga karyawan yang senang bekerja keras, bahkan mempunyai motivasi kuat bahwa dengan bekerja keras bisa memperoleh promosi jabatan dengan segala keuntungannya (‘success under stres’). Ini banyak ditemukan pada pekerja dari kelompok muda yang senang mendapatkan tugas-tugas yang lebih banyak dan menantang walaupun kelompok yang lain juga sudah ikut terpicu untuk itu.
Ada kemungkinan juga orang muda lebih energik, ambisius yang ingin cepat-cepat maju dengan mengejar prestasi, ingin cepat mendapatkan penghasilan besar, terkenal, dan mempunyai rencana masa depan yang lebih baik. Dalam hal ini tidak ada salahnya, cuma terkadang mereka menjadi ‘over whelmed and overly-busy’ di dalam melaksanakan pekerjaannya.
Ada yang berhasil mengatasi stres dengan istirahat yang cukup, makan makanan bergizi, memiliki pergaulan yang harmonis, pandai berkomunikasi, berolahraga yang ringan dan teratur, berpikir positif, berperan dalam komunitas lingkungan setempat, bekerja giat, jujur, sopan-santun, terus melakukan silent competition (yang artinya terus belajar dan menimba ilmu) serta ada juga yang berkonsultasi kepada supervisornya untuk mendapatkan solusi yang terbaik.
Untuk mengatasi stres maka disarankan jangan menunda-nunda pekerjaan karena tumpukan pekerjaan akan menambah beban kerja, lebih baik segera diselesaikan karena makin cepat selesai akan semakin baik. Juga menyiapkan dan merapikan tempat kerja agar senantiasa terasa nyaman saat bekerja. Juga perlu memotivasi diri dan bersemangat agar dapat berprestasi. Bila mendapati kesulitan maka anggap itu sebagai sebuah tantangan yang harus diselesaikan. Keberhasian dalam menyelesaikan berbagai masalah akan menambah kepercayaan diri yang pada akhirnya akan menambah semangat dalam bekerja.
Beberapa petunjuk lain untuk mengatasi stres antara lain:
Dalam hidup bekerja itu sangatlah penting, baik itu bekerja dikantor ataupun bukan di kantor. Dan hampir semua kegiatan dalam bekerja akan berjumpa dengan stres, termasuk dalam pekerjaan yang kita sukai sekalipun. Tekanan stres yang dirasakan adalah ketegangan jiwa dan saraf, di mana perasaan dan pikiran itu terbebani berat, bahkan sering juga fisik akan ikut dipengaruhi.
Tentu jalan keluar untuk mengatasi semua ini akan berbeda-beda karena pekerjaan setiap orang tidak sama, memiliki tuntutan kerja dan tanggung jawab yang berbeda pula. Namun secara umum ada langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk melindungi diri dari efek karena stres yaitu: tingkatkan kepuasan dalam bekerja, dukung kesejahteraan Anda di dalam maupun di luar tempat kerja dan senantiasa meng-upgrade diri supaya tidak ketinggalan dalam keterampilan maupun ilmu pengetahuan.